
diskusi tentang hidroponik | jual pupuk hidroponik | membuka pelatihan hidroponik | jual bibit tanaman hidroponik | jual peralatan hidroponik. Hp/wa: 0895350418351
Kamis, 17 Desember 2015
Alamat Kami
alamat kami di desa. Pasucen Rt08/Rw01, Kecamatan. Trangkil, Kabupaten. Pati, jawa Tengah. info 085740475081
Rabu, 21 Oktober 2015
Bisnis Sayuran Hidroponik
Bisnis Sayuran Hidroponik
Teknik Hidroponik
sangat cocok dipilih atau dipakai untuk produksi atau berkebun tanaman sayuran.
Hal ini disebabkan karena mengacu dari kelebihan dari bercocok tanam dengan teknik hidroponik. Dalam teknik hidroponik tidak memerlukan lahan yang memiliki
kapasitas tanah subur, hidroponik hanya memerlukan air dan nutrisi saja. Selain
itu perawatan dan pemberian nutrisi bisa efisien, dan tidak memerlukan tenaga
atau pekerja yang banyak. Dalam hidroponik ini pula, jumlah tanaman yang
dipelihara dapat lebih banyak dalam lahan yang lebih sempit. Hal ini berbeda
dengan bercocok tanam secara biasa (di tanah).
Sayuran merupakan
tanaman yang selalu dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari hari untuk
menjadi pelengkap dalam makan nasi, dan juga dibutuhkan sebagai sumber protein
nabati tubuh. Oleh sebab itu, melakukan bisnis sayuran ini sangat menguntungkan
dan akan dicari terus oleh konsumen. Selain itu sayuran sangat pendek umurnya,
sehingga dapat cepat dipanen dan cepat pula menghasilkan duit.
Hal pertama
yang harus dilakuakan oleh pemula bisnis sayuran hidroponik ini adalah,
menyiapkan lahan untuk dibuat rumah plastik atau greenhouse. Kalau tidak ada lahan yang cukup bisa juga dilakukan
disamping-samping rumah. Tujuan pembuatan greenhouse
ini adalah untuk menjaga agar media hidroponik yang akan dioperasikan tidak
terkena hujan yang akan menggangu larutan nutrisi hidroponik. Selain itu juga
berguna agar lebih mudah mengendalikan hama tanaman. Dinding greenhouse menggunakan jarring / paranet,
fungsinya adalah agar serangga / hama tidak dapat masuk dalam greenhouse untuk merusak tanaman.
Setelah greenhouse siap, langkah selanjutnya
adalah mendesain media hidroponik sesuai dengan keinginan, baik teknik NFT,
drip irigasi, teknik substrat, maupun teknik aeroponik. Biasanya untuk penanaman
sayuran hidropponik dalam skala besar, teknik hidroponik yang digunakan adalah
teknik NFT atau aeroponik. Hal ini dikarenakan tanaman sayuran ini ukuran dan beratnya
tidak terlalu besar, sehingga lebih mudah dan lebih efisien jika menggunakan
teknik NFT atau aeroponik.
Biasanya tanaman
sayuran yang banyak ditanam dan dibutuhkan oleh masyarakat diantaranya adalah:
tanaman sawi, selada kriting, bayam merah, bayam hijau, dan kangkung. Tanaman tanaman
ini cukup mudah dalam perawatannya, dari mulai penyemaian bibit, penanaman, dan
perawatan tanaman.
Selasa, 20 Oktober 2015
Cara Membuat Pupuk Paket A Dan B
Cara Membuat Pupuk hidroponik Paket A Dan B
Untuk membuat
atau meramu pupuk paket A dan paket B, harus diasiapkan bahan dan alatnya
terlebih dahulu.
Untuk membuat
Paket A dan B, masing masing terlebih dahulu disisapkan tong dengan kapasitas
50 liter, dimasukkan air murni 45 liter
terlebih dahulu. kemudian dimasukkan ramuan sebagai berikut.
![]() |
ramuan untuk membuat pupuk paket A dan B |
masing masing campuran larutan paket A atau paket B diaduk sampai rata, sesudah rata semua, larutan ditambah air murni lagi sampai batas 50 liter. Paket A atau B disimpan masing masing tetap pada tong plastik pembuatannya, dan diutup dengan rapat.
Kamis, 15 Oktober 2015
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN HIDROPONIK
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MELAKUKAN BUDIDAYA HIDROPONIK
Budidaya hidroponik saat ini sudah tidak asing lagi di
telinga masyarakat, bercocok tanaman dengan teknik hidroponik sering dijumpai
pada masyarakat perkotaan. Pertanian dengan teknik hidroponik merupakan
pertanian modern, yang menggunakan media tumbuhnya tanpa menggunakan tanah. Sebelum
melakukan kegiatan budidaya dengan teknik hidroponik, alangkah lebih baiknya
untuk mengetahui terlebih dahulu tentang beberapa kelebihan dan kekurangan
dalam taknik hidroponik. Berikut kelebihan dan kelemahan bercocok tanam dengan
metode hidroponik:
Kelebihan budidaya hidroponik
-
Tanaman
tumbuh dan berkembang dengan cepat
-
Penggunaan
lahan lebih efisien, tidak memerlukan tanah
-
Penggunaan
Air dan Nutrisi lebih efisien jika dibandingkan dengan pertanian konvensional
-
Memperkecil
penggunaan tenaga kerja untuk perawatan
-
Mudah
untuk mengendalikan Hama yang menyerang tanaman
-
Kondisi
pH dan kondisi lingkungan lainnya bisa disesuaikan
-
Lingkungan
kerja terlihat bersih
Kekurangan budidaya hidropponik
-
Peralatan
dan bahan yang dipakai dalam budidaya hidroponik cukup mahal. Termasuk nutrisi
yang digunakan, peralatan yang dibutuhkan, serta perawatan.
-
memerlukan
keterampilan kuhusus untuk melakukan budidaya hidroponik.
Namun dari semua kekurangan tersebut bisa diatasi dengan
kecerdasan dan kekreatifan diri kita masing masing. Budidaya hidroponik bisa
memakai bahan yang tidak terpakai untuk menjadi peralatan atau bahan untuk
bercocok tanam hidroponik. Missal dengan menggunakan barang bekas (botol bekas,
dsb) untuk dijadikan media hidroponik. Pupuknya bisa menggunakan bahan organik
(nutrisi organik).
Rabu, 14 Oktober 2015
Pengaruh Variasi Kotoran Sapi (Padat Dan Cair) Dan Limbah Cair Tahu Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Dengan Teknik Hidroponik
Pengaruh Variasi Kotoran Sapi (Padat Dan Cair) Dan Limbah Cair Tahu Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Dengan Teknik Hidroponik
ABSTRAK
Bahan
organik seperti limbah cair tahu dan kotoran sapi, mengandung unsur hara yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, sehingga bahan organik tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman pada media hidroponik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pemberian bahan organik kotoran sapi (padat dan
cair) dan limbah cair tahu terfermentasi terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini
menggunakan teknik Teknologi Hidroponik Sistem Terapung. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 9 kelompok
perlakuan dan 10 kali ulangan, dengan faktor perbedaan nutrisi. Konsentrasi
yang digunakan adalah urine sapi 50 ml/ l air, POC feses sapi 6 ml/ l air, dan
limbah cair tahu 30 ml/ l air dan kombinasinya sehingga diperoleh kelompok
perlakuan K0 (kontrol negatif), K1 (urine sapi+air), K2 (limbah cair tahu+air),
K3 (POC feses sapi+air), K4 (urine sapi+POC feses sapi+air), K5 (urine
sapi+limbah cair tahu+air), K6 (limbah cair tahu+POC feses sapi+air), K7 (urine
sapi+POC feses sapi+limbah cair tahu+air), K8 (kontrol positif). Data yang
diperoleh dari penelitian
dianalisis dengan analisis
variansi (one way anova) dan dilanjutkan
dengan uji Duncan pada taraf
signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komposisi
bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Warna daun pada perlakuan K6
dan K4 menunjukkan warna paling hijau dibandingkan perlakuan lainnya. Secara
umum nilai rata-rata jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, dan berat basah
tanaman paling tinggi adalah pada perlakuan K8, dan paling
rendah pada perlakuan K0 dan K7. Pemberian limbah cair tahu dan kotoran sapi
pada tanaman sawi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi, namun
masih kurang optimal jika dibandingkan dengan perlakuan K8. Di antara semua
perlakuan, perlakuan dengan kombinasi limbah cair tahu dan POC feses sapi
menunjukkan hasil yang mendekati perlakuan K8 pada semua parameter tanaman yang
diamati.
Kata
kunci: hidroponik, limbah cair tahu, kotoran sapi
![]() |
K0: kontrol, K3: feses sapi+air, K6: limbah tahu+feses sapi+air,
K7: urine sapi+limbah tahu +feses sapi+air, K8: kontrol positif
|
Sabtu, 10 Oktober 2015
Enam Alasan Simpel Berhidroponik Ria
Enam Alasan Simpel Berhidroponik Ria
Pertambahan
jumlah penduduk dunia secara langsung turut berpengaruh terhadap kebutuhan akan
ruang. Hal ini jelas akan meningkatkan
luasan lahan terdegradasi yang notabene adalah lahan produktif seperti
persawahan, perkebunan, atau bahkan hutan menjadi area perumahan dan bangunan
industri. Alhasil, jika lahan-lahan produktif mengalami banyak alih fungsi, tidak
bisa dipungkiri jika kita akan mengalami zaman modern dengan sedikit sekali
lahan hijau, produktifitas pangan kita bisa jadi akan terus mengalami kelangkaan.
Kebutuhan
pangan tidak melulu tergantung pada produk pangan impor, kita memerlukan pangan
yang mudah didapat, cepat diproduksi, dan menyehatkan. Kita bisa menyiapkan
semua kebutuhan itu secara kreatif dan menyenangkan dari tangan kita sendiri.
Sistem bertanam hidroponik bisa menjadi salah satu solusi untuk memecahkan
permasalahan itu di masa depan.
Di Indonesia,
salah satu tokoh yang berjasa memperkenalkan teknik hidroponik adalan Bob
Sadino. Melalui pengalamannya selama di Belanda, Om Bob merintis usaha hidroponik
yang diperkenalkannya di supermarket KemChick. Di tangan kreatif Om Bob,
sesuatu yang nampaknya asing bisa menjadi ladang penghasilan yang menggiurkan. Usahanya
terbukti menginisiasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama.
Berikut ini
adalah 6 alasan kenapa kita perlu mencoba bertanam hidroponik :
1.
Tidak menyita banyak ruang
Tidak perlu
repot mencari lahan untuk bertanam hidroponik. Syarat utama agar tanaman tidak
mati yakni harus ada masukan cahaya matahari yang cukup dan juga nutrisi
tanaman yang seimbang. Setting ruang hidroponik dapat diatur sesuai kehendak
kita.
2.
Menghasilkan produk pangan yang aman, sehat, dan
berkualitas
Produk pangan
seperti sayur-sayuran yang kita hasilkan sendiri dari bertanam hidroponik
adalah produk yang secara langsung berada dalam pengawasan kita. Beragam zat
berbahaya seperti pestisida, fungisida, dan lain-lain yang biasanya ada dalam
sayuran hasil pertanian konvensional dapat kita hindari. Bertanam hidroponik
meski tidak bisa dipungkiri akan adanya serangan organisme pengganggu, tetapi
kita bisa mengakalinya dengan mengolah setting tempat sedemikian rupa sehingga
kita tidak perlu lagi menggunakan zat-zat berbahaya. Semisal; jauhkan tanaman hidroponik dari tanaman
sekitar, atau buat jaring/plastik pelindung agar tidak ada organisme yang masuk
di area tanaman hidroponik.
3.
Hobi hidroponik dapat membantu kita mengurangi
stress
Semua hal yang
kita lakukan dengan menyenangkan dan mengasyikkan secara otomatis dapat
membantu kita mengurangi stress. Bertanam hidroponik terbukti sangat
menyenangkan karena selain kita bisa
mendapatkan beragam tanaman pangan hasil dari jerih payah kita sendiri,
tampilan tanaman hidroponik yang hijau
dapat menjadi obyek pandang yang meneduhkan. Terlebih suara gemericik
air yang mengalir di sepanjang selang/paralon seperti suara air kali di
sungai-sungai pedesaan, dapat membantu kita untuk rileks melupakan sejenak
penat aktivitas sehari-hari.
4.
Peluang usaha yang prospektif
Bagi kita yang
mempunyai jiwa pengusaha, hidroponik dapat dimanfaatkan menjadi peluang rezeki.
Kita bisa memasarkan hasil pertanian kita sendiri ke pasar-pasar terdekat.
Lambat laun jika konsisten dan tekun menjalankan usaha ini, anda dapat menjadi pengusaha sukses seperti
Om Bob.
5.
Memiliki daya tarik, keunikan, dan karya seni
yang tinggi
Bagi kita yang
suka bereksperimen, mengelola ruang, atau melakukan kerja kreatif seperti seni rupa, hidroponik bisa menjadi media
karya yang baik. Terutama bagi kita yang kreatif mengolah setting hidroponik, sebagai
contoh Pameran Instalasi Yogyakarta (JogArts) tahun 2015 yang bertajuk Infinity
In Flux memamerkan salah satu karya
yang memanfaatkan teknik hidroponik. Karya ini berukuran cukup besar dan
menjadi karya utama yang dipamerkan di depan gedung Taman Budaya Yogyakarta.
6.
Kegiatan yang baik untuk pemberdayaan masyarakat
sekitar
Masyarakat
modern membutuhkan suatu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menguntungkan
secara finansial. Bertanam hidroponik dapat menjadi alternatif kegiatan
pemberdayaan bagi masyarakat. Kegiatan ini dapat dikembangkan dalam kelompok
usaha masyarakat seperti Kelompok Pertanian, Kelompok Wirausaha Pedesaan, UKM
dan lain-lain. Dengan ikut memberdayakan masyarakat sekitar, setidaknya kita
ikut menyumbangkan tenaga bagi kemajuan negara, dan tentu saja bagi
kemaslahatan kita bersama.
Lalu, tunggu kapan lagi untuk memulai
berhidroponik ria?
Penulis Bergiat di Komunitas Biolaska (Biologi Pecinta Alam)UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
dapat dihubungi melalui emai : arhakz@yahoo.co.id
Rabu, 30 September 2015
Fotosintesis
Proses Fotosintesis
Fotosintesis merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh tumbuhan untuk memperoleh makanan yang akan digunakan dalam
pertumbuhannya. Dimana hasil akhir dari proses fotosintesi ini adalah 5 atom carbon
yang kemudian akan menjadi gula.
Dalam proses fotosintesi terjadi
secara dua proses atau tahapan, yang pertama adalah tahap reaksi terang dan
diteruskan ke tahap reaksi gelap (disebut siklus calvin), apa maksud dari tahap
reaksi terang dan reaksi gelap ini???
Reaksi terang adalah proses reaksi
dalam fotosintesis yang memerlukan cahaya untuk menjalankan reaksi tersebut,
sedangkan reaksi gelap adalah proses reaksi yang tidak memerlukan cahaya untuk
menjalankan reaksinya.
Bagaimana tahap atau proses reaksi
terang maupun reaksi gelap (siklus calvin)???
1. Reaksi terang
Produk akhir
dari reaksi terang adalah ATP dan NADPH yang akan digunakan proses reaksi dalam
siklus calvin. Dalam reaksi terang terjadi proses transport electron yang di
inisiasi oleh cahaya matahari (foton), dalam kloroplas terdapat tilakoid, pada membran
tilakoid ini terdapat pigmen klorofil yang menyerap cahaya, terdapat dua pigmen
yang bertugas untuk menyerap cahaya, yaitu pigmen P700 (kemampuan meyerap
cahaya dengan panjang gelombang 700nm dengan warna sangat merah) dan P680 (kemampuan
meyerap cahaya dengan panjang gelombang 680nm dengan warna merah). Kedua pingmen
tersebut termasuk pigmen klorofil a, yang membedakan adalah kemampuan menyerap
panjang gelombangnya. Dalam reaksi terang ini terdapat dua pusat reaksi yang
disebut fotosistem, yaitu fotosistem I dengan pusat reaksi pada P700 dan
fotosistem II dengan pusat reaksi pada P680.
Reaksi pertama
saat cahaya matahari diterima oleh pigmen klorofil, padafotosistem II P680,
terjadi penguraian molekul air (H2O) menjadi 2 atom hidrogen dan
satu atom oksigen yang nanti akan berganung dengan O lainnya menjadi O2. Selanjutnya
2 elektron yang tereksitasi ditranspor melalui rantai transport elektron. Dalam
rantai transport elektron yang tereksitasi ini terdapat pq/plastokinon (sebagai
pembawa elektron), suatu komplek sitokrom, dan plastosianin (protein yang
mengandung tembaga. Saat elettron jatuh (eksergoniknya) jatuh pada energi yang
lebih rendah, akan dipungut oleh membrane tilakoid untuk disintesis menjadi
ATP, proses ini disebut fotofosforilasi karena
prosesnya digerakkan oleh energy cahaya. Kemudian setelah eloktron tereksitasi ini
sampai pada fotosistem I P700 dengan menggunakan lebih banyak energi dari foton
foton yang diserapnya, elektron tereksitasi tersebut akan ke Fd / feredoksin
(protein yang banyak mengandung besi), dan dengan bantuan enzim NADP+ reduktase,
elektron tersebut disalurkan ke NADP+ sehingga menjadi NADPH
(menyimpan elektro ber energy tinggi). Jadi hasil akhir dari reaksi terang
adalah ATP dan NADPH dan oksigen adalah produk samping dari reaksi terang.
2. Reaksi gelap (siklus calvin)
Produk akhir
dari reaksi gelap ini adalah senyawa organik seperti gula yang digunakan
sebagai makanan tanaman. Awal reaksi dari siklus calvin ini adalah fiksasi carbondioksida, yang diperoleh
dari luar dengan cara membuka stomata daun. Kemudian reduksi dengan bantuan enzim rubisko atau ribulosabifosfat (RuBP)
karboksilase akan diubah menjadi 3-fosfogliserat, dan kemudian mendapatkan
elektron dari ATP menjadi 1, 3-bifosfogliserat selanjutnya NADPH menyumbangkan
sepasang elektron sehingga menjadi Gilseraldehide 3 fosfat (G3P) atau disa
disebut gula. Kemudian akhir dari siklus calvin adalah regenerasi melakukan pembongkaran kembali molekul G3P. hanya satu molekul G3P yang meninggalkan siklus calvin dan dikirim ke sitoplasma untuk berkontribusi pada pembentukan senyawa lain yang dibutuhkan oleh tanaman. molekul G3P yang tersisa tetap dalam siklus calvin digunakan untuk regenerasi RuBP, yang memungkinkan sistem untuk mempersiapkan lebih banyak CO2, untuk diperbaiki tiga molekul lebih ATP digunakan dalam reaksi regenerasi ini.
Selasa, 22 September 2015
Jumat, 18 September 2015
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Hidroponik
Pupuk hidroponik di pasaran rata rata harganya lumayan mahal, hal ini lah yang mengakibatkan kebanyakan orang kalangan menengah kebawah tidak mau atau enggan untuk melakukan budidaya tanaman dengan teknik hidroponik. Bagaimana untuk menekan harga pupuk hidroponik tersebut? agar kita tetap bisa melakukan budidaya hidroponik tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.
ada beberapa bahan organik yang bisa digunakan sebagai sumber nutrisi tanaman dalam media hidroponik, diantaranya adalah kotoran sapi baik padat maupun cair. Dalam kotoran sapi banyak terkandung bahan organik dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Selain itu juga terdapat hormon IAA atau auxin yang bisa membantu pertumbuhan tanaman.
Adapun cara untuk membuat Pupuk organik cair adalah dengan cara di fermentasi:
1. Fermentasi Urine sapi
1. Fermentasi Urine sapi
Urine
sapi difermentasikan dengan cara 10 liter urine sapi dicampur tetes tebu 250 ml dan bakteri EM4 250 ml, kemudian diaduk hingga
homogen dan ditutup rapat, lalu dibiarkan selama ± 15 hari.
2. Fermentasi Feses sapi
Fermentasi kotoran padat sapi dilakukan dengan
mencampur 5 liter air bersih ditambah 125 ml EM4 dan 125 ml tetes tebu kemudian
diaduk, dan setelah itu dimasukkan kotoran sapi sebanyak 5 kg, diaduk hingga
rata, kemudian ditutup dan didiamkan selama ± 15 hari, Selama
masa inkubasi, gas metan dalam wadah dikeluarkan melalui pipa plastik. Setelah
15 hari hasil fermentasi tersebut disaring, dipisahkan antara hasil padat dan
yang cair.
Selasa, 15 September 2015
Pupuk Organik Cair
Sampai
saat ini masyarakat desa sebagian besar masih memelihara berbagai hewan ternak
di rumah-rumah. Kebanyakan hewan ternak yang dipelihara di sebagian masyarakat
desa adalah sapi. Keberadaan hewan ternak ini selain akan menghasilkan
keuntungan, setiap harinya juga akan menghasilkan kotoran baik berupa padat (feses)
maupun cair (urine).
Kotoran
sapi (feses) merupakan bahan organik yang mempunyai prospek yang baik untuk
dijadikan pupuk organik, karena mempunyai kandungan unsur hara yang cukup
tinggi. Dalam penelitian Arinong dan Lasiwua, (2011) mengatakan
bahwa pupuk organik cair kotoran sapi berpengaruh possitif bagi pertumbuhan,
tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun dan produksi tanaman sawi.
Adanya respon pertumbuhan dan produksi yang baik pada pemberian pupuk organik cair kotoran sapi disebabkan oleh adanya nutrisi berupa hara yang terkandung. Ohorella (2012), mengatakan bahwa pupuk organik cair selain mengandung nitrogen, juga mengandung unsur hara mikro antara lain unsur Mn, Zn, Fe, S, B, Ca dan Mg. Unsur hara mikro tersebut berperan sebagai katalisator dalam proses sintesis protein dan pembentukan klorofil.
Adanya respon pertumbuhan dan produksi yang baik pada pemberian pupuk organik cair kotoran sapi disebabkan oleh adanya nutrisi berupa hara yang terkandung. Ohorella (2012), mengatakan bahwa pupuk organik cair selain mengandung nitrogen, juga mengandung unsur hara mikro antara lain unsur Mn, Zn, Fe, S, B, Ca dan Mg. Unsur hara mikro tersebut berperan sebagai katalisator dalam proses sintesis protein dan pembentukan klorofil.
Tabel 1. Kandungan unsur hara dalam kotoran
sapi
N
|
P
|
K
|
Ca
|
Mg
|
Na
|
|
%
|
1.06
|
0.52
|
0.95
|
1.06
|
0.86
|
0.17
|
Fe
|
Mn
|
Zn
|
Cu
|
Cr
|
||
Ppm
|
5726
|
344
|
122
|
20
|
6
|
Sumber, (Hsieh S.C dan C.F. Hsieh, 1987).
Urine sapi merupakan limbah organik dari sisa-sisa metabolisme sapi yang dikeluarkan dalam bentuk cair. Urine sapi memiliki prospek yang bagus untuk diolah menjadi pupuk cair karena mengandung unsur-unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman seperti N, P, K, Ca, Mg yang terikat dalam bentuk senyawa organik. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur yang terpenting untuk proses pertumbuhan tanaman, sehingga urine sapi ini bisa menjadi sumber nutrisi alternative yang murah dalam budidaya tanaman secara hidroponik.
Walaupun pupuk organik cair dari kotoran sapi merupakan pupuk yang ramah lingkungan, tetapi penggunaan pupuk organik cair ini masih memiliki kendala karena memiliki kandungan hara makro dan mikro rendah. Agar kandungan hara dalam urine sapi menjadi lebih baik, perlu dilakukan peningkatan kadar hara dalam kotoran sapi dengan menggunakan agen biologi atau bakteri, proses ini bisa disebut fermentasi.
Fermentasi merupakan proses pemecahan senyawa organik menjadi senyawa sederhana yang melibatkan mikroorganisme. Fermentasi merupakan segala macam proses metabolisme (enzim, jasad renik secara oksidasi, reduksi, hidrolisa, atau reaksi kimia lainnya) yang melakukan perubahan kimia pada suatu subsrat organik dengan menghasilkan produk akhir. Lama waktu proses fermentasi kotoran sapi ini cukup 2 minggu saja atau sekitar ± 15 hari.
Selasa, 01 September 2015
SISTEM HIDROPONIK
Pada dasarnya sistem
hidroponik secara garis besar dibagi menjadi dua sistem, yaitu: sistem pasif
dan sistem aktif
1.
System pasif
System
ini tidak menggunakan tenaga untuk memindahkannutrisi dan air. Untuk memenuhi
kebutuhan air dan nutrisi dilakukan penyiraman manual dengan tangan secara
berkala. System pasif seringkali menggunakan bahan “wicking” untuk menyerap
cairan nutrisi, atau secara sederhana menggantungkan tanaman dalam larutan
dengan ada tempat udara disekitar zona akar. System ini bisa berbasis di media
( menggunakan rock woll, arang sekam,
zeolit, dll) atau system budaya air murni
Teknik
hidroponik yang termasuk dalam system pasif diantaranya:
a.
System sumbu
Teknik ini mungkin system berbasis media
yang paling sederhana dan yang paling baik untuk mengamati pembuluh kapiler.
Campuran nutrisi diserap ke dalam medium lewat sumbu nilon atau kapas yang
dicelupkan ke dalam wadah nutrisi.
b.
System rakit apung
Dalam system ini, tanaman mengapung di
atas rakit/wadah yang mengapung di atas larutan nutrisiujung akar mencapai
larutan nutrisi dan lubang yang dibuat pada rakit untuk tanaman memberikan
keleluasaan bagi pertukaran udara
2.
System aktif
System hidroponik disebut aktif jika
bergantung pada semacam tenaga ( biasanya listrik via pompa ) untuk menindahkan
atau mengalirkan nutrisi ke zona sekitar akar. Sisterm ini biasanya digunakan
untuk tanaman yang lebih besar (tomat, timun, dll) dan cenderung lebih canggih.
Dalam system re sirkulasi atau daur ulang, akan lebih menghemat larutan nutrisi
karana akan tersirkulasi secara continu. System dengan menggunakan pompa untuk
pengairan akan lebih banyak menghantarkan oksigen ke akar tanaman, sehingga
produksi tanaman lebih sehat dan lebih cepat dibandingkan dengan system pasif.
Teknik yang termasuk dalam system aktif
diantaranya adalah:
a.
Teknik drip irigasi
Pompa yang duiatur dengan pengatur waktu
untuk menghantarkan campuran nutrisi dengan waktu yang berkala melewati
“emitters” (pipa dengan lubang) ke medium tanaman paling atas dan membiarkan
nutrisi menetes ke dalam wadah dibawahnya, kemudian disirkulasikan kembali
b.
NFT (Nutrient Flow Technique)
Model sistem hidroponik NFT merupakan sistem
hidroponik dengan akar berada dalam
sirkulasi atau aliran air (nutrisi) yang tipis. Sistem NFT tidak
memerlukan timer dalam pompa airnya,
sebab sistem NFT mempunyai peredaran larutan nutrisi yang konstan. Menurut
Cooper (1972) NFT adalah sebuah sistem yang menggunakan “film” larutan nutrisi.
Film yang dimaksud adalah lapisan tipis setebal 1-3 mm yang dipompa dan
dialirkan melewati akar tanaman secara terus menerus dengan kecepatan aliran
sekitar 1-2 liter per menit. Dengan demikian akar tanaman dapat berkembang
dalam larutan nutrisi tersebut. Larutan nutrisi dipompa ke dalam tempat
penanaman (biasanya berupa pipa) dan mengaliri akar-akar tanaman, kemudian
kembali ke dalam reservoir (bendungan). Penanaman dilakukan dengan menempatkan semaian secara langsung ke
dalam kubus rockwool di dalam lubang yang dibuat di saluran pipa, styrofoam,
dan yang lainnya.
Sistem NFT sangat tergantung pada listrik,
sebab jika listrik mati maka pompa tidak akan bisa hidup, dan nutrisi tidak
bisa mengaliri akar-akar tanaman, sehingga akar akan terjadi pengeringan dan
tanaman akan mati. Teknik NFT ini hanya bisa ditanami tanaman yang beratnya
kecil atau ringan, misalnya tanaman sayur-sayuran daun sawi, seledri, bayam dan
lainlain.
hidroponik |
Minggu, 30 Agustus 2015
Teknologi Hidroponik
Teknologi Hidroponik
Hidroponik secara sederhana adalah mengembangkan tanaman denganmemberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tanaman langsung dalam
pemasokan airnya, bukan melalui tanah. Hidroponik berasal dari kata yunani
yaitu hydro dan ponics, yang artinya air yang bekerja.
Pada dasarnya yang dibutuhkan tanaman untuk hidup dan melakukan
berbagai proses metabolisme bukan tanah semata, melainkan juga unsurunsur hara sehingga tanaman bisa berkembang dan tumbuh dengan baik.
Unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Yang termasuk dalam unsur
makro adalah unsur C, H, N, O, P, K, Ca, Mg, S, sedangkan yang termasuk
unsur mikro antara lain Cl, B, Fe, Mn, Zn, Mo, dan Cu (Gardner et al., 2008).
Media hidroponik akan lebih efisien untuk menyediakan berbagai
unsur-unsur esensial bagi tanaman, karena nutrisi langsung diberikan dalam
bentuk terlarut dalam air. Dengan demikian media hidoponik lebih baik bagi
tanaman dalam hal penyerapan nutrisi, karena tanaman tidak perlu lagi
memperpanjang akarnya masuk ke dalam tanah untuk mencari nutrisi sebagai
keperluan pertumbuhanya.
Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh
Soethama dan Sukadana (n.d) menunjukkan bahwa kualitas tanaman dari
media hidroponik lebih baik dibandingkan dari tanaman dengan media tanah.
Dalam hidroponik larutan diserap secara langsung oleh akar dan
kemudian akan diedarkan ke seluruh organ melalui berkas penganngkut yang
terdapat dalam batang. Nutrisi atau mineral ini bukanlah makanan yang
sebenarnya bagi tanaman, melainkan hanya elemen penting ( pada proses
metabolisme) untuk menghasilkan glukosa (makanan sebenarnya) yang
dihasilkan selama fotosintesis.
hidroponik |
<a href="http://www.sitepromotiondirectory.com">http://www.sitepromotiondirectory.com</a>
solihin
Selasa, 28 Juli 2015
Nutrisi dan Pengaruh Unsur Hara
Hidroponik merupakan sistem bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah. Hal yang terpenting dalam budidaya tanaman dengan teknik hidroponik adalah air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Beberapa kelebihan dalam bercocok tanam dengan teknik hidroponik adalah bisa dilakukan di lahan yang sempit, kesuburan dan produksi tanaman bisa dikontrol, produktivitas tinggi dan jarang terserang penyakit atau hama serta kebutuhan nutrisi tanaman bisa dikontrol (Surachman dan suyitno, 1996).
Ada beberapa model atau teknik untuk pengaplikasian sistem hidroponik. Diantaranya ada model Aeroponik, Drip Irigasi, NFT (Nutrient Film Technique), teknik Terapung. Dari beberapa macam model hidroponik tersebut masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam melakukan budidaya tanaman dengan teknik hidroponik, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah unsur hara atau nutrisi bagi tanaman. Unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Yang termasuk dalam unsur makro adalah unsur C, H, N, O, P, K, Ca, Mg, S, sedangkan yang termasuk unsur mikro antara lain Cl, B, Fe, Mn, Zn, Mo, dan Cu (Gardner et al., 2008).
Ada beberapa model atau teknik untuk pengaplikasian sistem hidroponik. Diantaranya ada model Aeroponik, Drip Irigasi, NFT (Nutrient Film Technique), teknik Terapung. Dari beberapa macam model hidroponik tersebut masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam melakukan budidaya tanaman dengan teknik hidroponik, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah unsur hara atau nutrisi bagi tanaman. Unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Yang termasuk dalam unsur makro adalah unsur C, H, N, O, P, K, Ca, Mg, S, sedangkan yang termasuk unsur mikro antara lain Cl, B, Fe, Mn, Zn, Mo, dan Cu (Gardner et al., 2008).
Jika suatu tanaman kekurangan atau mengalami defisiensi unsur hara, baik makro maupun mikro maka tanaman tersebut akan mengalami gangguan. Gejala defisiensi suatu unsur hara sangat bervariasi dari satu tanaman ke tanaman lain. Menurut Sastrahidayat dan Soemarno (1991), ada gejala-gejala klasik tertentu yang berhubungan dengan kekurangan unsur hara, seperti uraian berikut.
a. Deisiensi N dan S dapat mengakibatkan tanaman lebih kecil (kerdil), klorosis. Defisiensi belerang tampak pada daun muda dan menyebabkan kematian pucukdan tepi daun, serta diikuti nekrosis. Defisiensi N menyebabkan tanaman menguning secara menyeluruh.
b. Defisiensi P menyebabkan tanaman kerdil tetapi daun-daunnya menjadi hijau tua dan sebagian menjadi keunguan.
c. Defisiansi K menghasilkan bercak-bercak kuning yang khas pada permukaan atas daun dan kemudian berkembang menjadi orange dan muncul nekrosis pada tepi daun; daun tua menunjukkan gejala lebih dulu.
d. Defisiensi Ca biasanya terbatas pada tepi daun yang berubah menjadi putih seperti tercuci. Daun-daun muda berubah bentuk seperti mangkok karena gangguan pada fase awal pembelahan sel. Biasanya daun-daun muda terpengaruh terlebih dahulu.
e. Defisiensi Fe menyebabkan klorosis, daun-daun muda terpengaruh terlebih dahulu, dan menguningnya daun terjadi menyeluruh pada seluruh helai daun. Unsur besi relatif tidak mobile dalam tubuh tanaman, sehingga kalau suplai besi berkurang maka gejala defisiensi cepat muncul pada jaringan muda.
f. Defisiensi Mg menyebabkan daun menguning (bronze) yang dapat dibedakan dari defisiensi unsur lainnya. Daun-daun tua atau daun yang terkena sinar matahari langsung terpengaruh lebih dulu. Tulang daun biasanya tetap hijau dan daging daun diantaranya menjadi klorosis, sehingga berlawanan dengan defisiensi nitrogen.
g. Defisiensi Zn dan B mengakibatkan daun-daun muda tidak dapat berkembang menjadi bentuk yang sempurna, dan kondisi seperti ini sering disebut “daun kerdil”. Defisiensi Zn juga menyebabkan klorosis daging daun, sedangkan defisiensi B dapat menyebabkan nekrosis jaringan tanaman. Tanaman yang defisiensi B sangat peka terhadap gangguan penyakit.
h. Defisiensi Cu dan Mo mempengaruhi ujung dan tepi daun, yakni menguning dan seperti terbakar.
(Ahmad Solikhin, S si)
Rabu, 10 Juni 2015
Jual Pupuk Hidroponik AB Mix
"jual pupuk"
jual pupuk hidroponik AB mix, kualitas sangat baik, sudah saya bandingkan dengan jenis pupuk hidroponik lainnya,
merk "goodplant"
untuk harga ukuran 0,5 liter 1 paket A dan B = 25 rb
untuk harga ukuran 2,5 liter 1 paket A dan B = 95 rb
ada pupuk khusus sayuran daun, dan pupuk khusus bunga, umbi dan buah
minat sms/wa 085740475081, bisa kirim seluruh indonesia
lihat kandungannya di gambar berikut:
pupuk khusus daun:
-N total : 24,6%, Ca : 12,2%, K : 34,9%, Mg : 6,1%, S : 9,7%, P : 7,4%, Fe : 3,35%, Mn : 1,7%, Cu : 1,7%, Bo : 0,87%, Zn : 0,6%, Mo : 0,023%
lihat kandungannya di gambar berikut:
pupuk khusus daun:
-N total : 24,6%, Ca : 12,2%, K : 34,9%, Mg : 6,1%, S : 9,7%, P : 7,4%, Fe : 3,35%, Mn : 1,7%, Cu : 1,7%, Bo : 0,87%, Zn : 0,6%, Mo : 0,023%
Langganan:
Postingan (Atom)