Rabu, 14 Oktober 2015

Pengaruh Variasi Kotoran Sapi (Padat Dan Cair) Dan Limbah Cair Tahu Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Dengan Teknik Hidroponik

Pengaruh Variasi Kotoran Sapi (Padat Dan Cair) Dan Limbah Cair Tahu Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Dengan Teknik Hidroponik



ABSTRAK

Bahan organik seperti limbah cair tahu dan kotoran sapi, mengandung unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, sehingga bahan organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman pada media hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pemberian bahan organik kotoran sapi (padat dan cair) dan limbah cair tahu terfermentasi terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan teknik Teknologi Hidroponik Sistem Terapung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 9 kelompok perlakuan dan 10 kali ulangan, dengan faktor perbedaan nutrisi. Konsentrasi yang digunakan adalah urine sapi 50 ml/ l air, POC feses sapi 6 ml/ l air, dan limbah cair tahu 30 ml/ l air dan kombinasinya sehingga diperoleh kelompok perlakuan K0 (kontrol negatif), K1 (urine sapi+air), K2 (limbah cair tahu+air), K3 (POC feses sapi+air), K4 (urine sapi+POC feses sapi+air), K5 (urine sapi+limbah cair tahu+air), K6 (limbah cair tahu+POC feses sapi+air), K7 (urine sapi+POC feses sapi+limbah cair tahu+air), K8 (kontrol positif). Data  yang  diperoleh  dari  penelitian  dianalisis  dengan  analisis  variansi (one way anova) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komposisi bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Warna daun pada perlakuan K6 dan K4 menunjukkan warna paling hijau dibandingkan perlakuan lainnya. Secara umum nilai rata-rata jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, dan berat basah tanaman paling tinggi adalah pada perlakuan K8,  dan paling rendah pada perlakuan K0 dan K7. Pemberian limbah cair tahu dan kotoran sapi pada tanaman sawi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi, namun masih kurang optimal jika dibandingkan dengan perlakuan K8. Di antara semua perlakuan, perlakuan dengan kombinasi limbah cair tahu dan POC feses sapi menunjukkan hasil yang mendekati perlakuan K8 pada semua parameter tanaman yang diamati.


Kata kunci: hidroponik, limbah cair tahu, kotoran sapi


warna daun hidroponik
K0: kontrol, K3: feses sapi+air, K6: limbah tahu+feses sapi+air,
K7: urine sapi+limbah tahu +feses sapi+air, K8: kontrol positif
jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, berat segar tanaman hidroponik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih