Senin, 06 Maret 2017

Syarat Air

Syarat Air Untuk Hidroponik


Air yang akan digunakan untuk melakukan budidaya hidroponik tidak boleh berupa air irigasi dari ladang pertanian. Air semacam itu sudah tidak bersih lagi. Untuk budidaya hidroponik diperlukan air tanah dari sumur. diperkirakan air tanah ini sudah bersih mendekati murni, karena sudah bebas dari berbagai bahan pencemar. Air ini sudah tersari berbagai lapisan batu dan tanah yang tebal.

Syarat utama yang harus dipenuhi oleh air awar dari sumur ialah, derajat keasaman / pH nya harus diantara 6-6,5. Sebab, tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan baik pada kisaran pH 6 hingga 6,5. dalam suasanya yang agak asam mendekati netral ini, ionisasi (penguraian senyawa menjadi ion atau atom yang bermuatan listrik) dari air paling getol. jumlah ion H+ yang  agresif, bisa membuat larutan pupuk kimia terurai dengan pesat. Hasil ionisasi berupa mineral kemudian mudah diserap oleh akar tanaman. dengan penyerapan unsur makanan yang lebih cepat, maka tanaman mampu tumbuh dengan baik.

Angka pH 6 berarti kepekatan ion H+ (Hidrogen) dalam air sebesar 1/1.000.000 grammol/liter. Selain itu air yang bersuasana netral ber pH 7, berarti mengandung ion hidrogen sebanyak 1/10.000.000 grammol/liter. kandungan ion hidrogen lebih sedikit dibandingkan dai air asam yang mengandung ionhidrogen sebanhyak 1/100.000 grammol/liter.

Suasanaair asam, netral, atau alkalis, bergantung pada kadar kandungan ion hidrogen, yang berasal dari senyawa yang kebetulan larut dalam air tersebut. Air sumur daerah pegunungan biasanya agak asam (pH 6) karena mengandung himus. sedangkan air sumur didataran rendah dekat patai biasanya alkalis (pH 7,5 hingga 8) karena mengandung kapur dan garam. Untuk mengetahui kadar pH suatu larutan bisa menggunakan alat ukur pH larutan, ada yang bisa menggunakan pH meter digital, bisa juga menggunakan kertas pH.