Minggu, 30 Agustus 2015

Teknologi Hidroponik

Teknologi Hidroponik

Hidroponik secara sederhana adalah  mengembangkan tanaman dengan
memberikan  semua  nutrisi  yang  dibutuhkan  tanaman  langsung  dalam
pemasokan airnya, bukan melalui tanah. Hidroponik berasal dari kata yunani
yaitu  hydro  dan  ponics,  yang artinya air  yang  bekerja.
Pada  dasarnya  yang  dibutuhkan  tanaman  untuk  hidup  dan  melakukan
berbagai  proses  metabolisme  bukan  tanah  semata,  melainkan  juga  unsurunsur  hara  sehingga  tanaman  bisa  berkembang  dan  tumbuh  dengan  baik.
Unsur-unsur  hara  esensial  yang  dibutuhkan  dapat  dibagi  menjadi  dua
kelompok, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Yang termasuk dalam unsur
makro adalah unsur C, H, N, O, P, K, Ca, Mg, S, sedangkan yang termasuk
unsur mikro antara lain Cl, B, Fe, Mn, Zn, Mo, dan Cu (Gardner et al., 2008).
Media  hidroponik  akan  lebih  efisien  untuk  menyediakan  berbagai
unsur-unsur esensial  bagi tanaman, karena  nutrisi  langsung diberikan dalam
bentuk terlarut dalam air. Dengan demikian media hidoponik lebih baik bagi
tanaman  dalam  hal  penyerapan  nutrisi,  karena  tanaman  tidak  perlu  lagi
memperpanjang akarnya masuk ke dalam tanah untuk mencari nutrisi sebagai
keperluan  pertumbuhanya.
 Hasil  penelitian  yang  pernah  dilakukan  oleh
Soethama  dan  Sukadana  (n.d)  menunjukkan  bahwa  kualitas  tanaman  dari
media hidroponik lebih baik dibandingkan dari tanaman dengan media tanah.
Dalam  hidroponik  larutan  diserap  secara  langsung  oleh  akar  dan
kemudian akan diedarkan ke seluruh organ melalui berkas penganngkut yang
terdapat  dalam  batang.  Nutrisi  atau  mineral  ini  bukanlah  makanan  yang
sebenarnya  bagi  tanaman,  melainkan  hanya  elemen  penting  ( pada  proses
metabolisme)  untuk  menghasilkan  glukosa  (makanan  sebenarnya)  yang
dihasilkan selama fotosintesis.

hidroponik sistem dft
hidroponik

<a href="http://www.sitepromotiondirectory.com">http://www.sitepromotiondirectory.com</a>

solihin