Enam Alasan Simpel Berhidroponik Ria
Pertambahan
jumlah penduduk dunia secara langsung turut berpengaruh terhadap kebutuhan akan
ruang. Hal ini jelas akan meningkatkan
luasan lahan terdegradasi yang notabene adalah lahan produktif seperti
persawahan, perkebunan, atau bahkan hutan menjadi area perumahan dan bangunan
industri. Alhasil, jika lahan-lahan produktif mengalami banyak alih fungsi, tidak
bisa dipungkiri jika kita akan mengalami zaman modern dengan sedikit sekali
lahan hijau, produktifitas pangan kita bisa jadi akan terus mengalami kelangkaan.
Kebutuhan
pangan tidak melulu tergantung pada produk pangan impor, kita memerlukan pangan
yang mudah didapat, cepat diproduksi, dan menyehatkan. Kita bisa menyiapkan
semua kebutuhan itu secara kreatif dan menyenangkan dari tangan kita sendiri.
Sistem bertanam hidroponik bisa menjadi salah satu solusi untuk memecahkan
permasalahan itu di masa depan.
Di Indonesia,
salah satu tokoh yang berjasa memperkenalkan teknik hidroponik adalan Bob
Sadino. Melalui pengalamannya selama di Belanda, Om Bob merintis usaha hidroponik
yang diperkenalkannya di supermarket KemChick. Di tangan kreatif Om Bob,
sesuatu yang nampaknya asing bisa menjadi ladang penghasilan yang menggiurkan. Usahanya
terbukti menginisiasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama.
Berikut ini
adalah 6 alasan kenapa kita perlu mencoba bertanam hidroponik :
1.
Tidak menyita banyak ruang
Tidak perlu
repot mencari lahan untuk bertanam hidroponik. Syarat utama agar tanaman tidak
mati yakni harus ada masukan cahaya matahari yang cukup dan juga nutrisi
tanaman yang seimbang. Setting ruang hidroponik dapat diatur sesuai kehendak
kita.
2.
Menghasilkan produk pangan yang aman, sehat, dan
berkualitas
Produk pangan
seperti sayur-sayuran yang kita hasilkan sendiri dari bertanam hidroponik
adalah produk yang secara langsung berada dalam pengawasan kita. Beragam zat
berbahaya seperti pestisida, fungisida, dan lain-lain yang biasanya ada dalam
sayuran hasil pertanian konvensional dapat kita hindari. Bertanam hidroponik
meski tidak bisa dipungkiri akan adanya serangan organisme pengganggu, tetapi
kita bisa mengakalinya dengan mengolah setting tempat sedemikian rupa sehingga
kita tidak perlu lagi menggunakan zat-zat berbahaya. Semisal; jauhkan tanaman hidroponik dari tanaman
sekitar, atau buat jaring/plastik pelindung agar tidak ada organisme yang masuk
di area tanaman hidroponik.
3.
Hobi hidroponik dapat membantu kita mengurangi
stress
Semua hal yang
kita lakukan dengan menyenangkan dan mengasyikkan secara otomatis dapat
membantu kita mengurangi stress. Bertanam hidroponik terbukti sangat
menyenangkan karena selain kita bisa
mendapatkan beragam tanaman pangan hasil dari jerih payah kita sendiri,
tampilan tanaman hidroponik yang hijau
dapat menjadi obyek pandang yang meneduhkan. Terlebih suara gemericik
air yang mengalir di sepanjang selang/paralon seperti suara air kali di
sungai-sungai pedesaan, dapat membantu kita untuk rileks melupakan sejenak
penat aktivitas sehari-hari.
4.
Peluang usaha yang prospektif
Bagi kita yang
mempunyai jiwa pengusaha, hidroponik dapat dimanfaatkan menjadi peluang rezeki.
Kita bisa memasarkan hasil pertanian kita sendiri ke pasar-pasar terdekat.
Lambat laun jika konsisten dan tekun menjalankan usaha ini, anda dapat menjadi pengusaha sukses seperti
Om Bob.
5.
Memiliki daya tarik, keunikan, dan karya seni
yang tinggi
Bagi kita yang
suka bereksperimen, mengelola ruang, atau melakukan kerja kreatif seperti seni rupa, hidroponik bisa menjadi media
karya yang baik. Terutama bagi kita yang kreatif mengolah setting hidroponik, sebagai
contoh Pameran Instalasi Yogyakarta (JogArts) tahun 2015 yang bertajuk Infinity
In Flux memamerkan salah satu karya
yang memanfaatkan teknik hidroponik. Karya ini berukuran cukup besar dan
menjadi karya utama yang dipamerkan di depan gedung Taman Budaya Yogyakarta.
6.
Kegiatan yang baik untuk pemberdayaan masyarakat
sekitar
Masyarakat
modern membutuhkan suatu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menguntungkan
secara finansial. Bertanam hidroponik dapat menjadi alternatif kegiatan
pemberdayaan bagi masyarakat. Kegiatan ini dapat dikembangkan dalam kelompok
usaha masyarakat seperti Kelompok Pertanian, Kelompok Wirausaha Pedesaan, UKM
dan lain-lain. Dengan ikut memberdayakan masyarakat sekitar, setidaknya kita
ikut menyumbangkan tenaga bagi kemajuan negara, dan tentu saja bagi
kemaslahatan kita bersama.
Lalu, tunggu kapan lagi untuk memulai
berhidroponik ria?
Penulis Bergiat di Komunitas Biolaska (Biologi Pecinta Alam)UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
dapat dihubungi melalui emai : arhakz@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih