Kamis, 02 Oktober 2014

POTENSI AIR KELAPA SEBAGAI SUMBER NUTRISI ALTERNATIVE PADA MEDIA HIDROPONIK DENGAN SISTEM TERAPUNG


ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di greenhoue UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dari bulan November sampai bulan Desember 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa pada media terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan teknik Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 taraf perlakuan dan 6 kali ulangan, dengan faktor perbedaan nutrisi T0 (kontrol negatif/air), T1 (air+air kelapa 2%), T2 (air+air kelapa 4%), dan T3 (air+pupuk cair yang sudah teruji. Data  yang  diperoleh  dari  penelitian  dianalisis  dengan  analisis  variansi (one way anova) dan uji Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Parameter pengamatan yang diamati adalah jumlah daun, tinggi batang, panjang akar, berat tanaman, dan luas daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh komposisi nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Rata-rata jumlah daun paling banyak adalah pada perlakuan T3 sebesar 11,33, akan tetapi terdapat beda nyata di setiap perlakuan. Tanaman yang paling tinggi  pada perlakuan T3 sebesar 37,75 cm, paling rendah pada T0 sebesar 13,75 cm. Akar tanaman paling panjang terdapat pada T3 sebesar 39,33 cm, dan akar paling pendek pada T1 sebesar 16 cm. Tanaman yang memunyai berat tanaman dan luas daun terbesar pada T3 yaitu 17,05 gr dan 280,75 cm², dan yang memiliki berat tanaman dan luas daun terkecil adalah pada perlakuan T0 yaitu 1,04 gr dan 8,67 cm². Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan tanaman terbaik adalah pada perlakuan kontrol positif, dan pertumbuhan tanaman terburuk diperoleh dari perlakuan kontrol negatif. Perlakuan air kelapa 2 % memberikan hasil pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan dengan kontrol negatif. 
pengaruh air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman sawi dalam media hidroponik
gambar tanaman sawi dengan perlakuan air kelapa


      Air Kelapa
Air kelapa selain sebagai bahan dasar untuk makanan dan minuman juga memungkinkan bisa untuk menjadi nutrisi bagi tanaman, karena dalam air kelapa terdapat beberapa kandungan unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Kandungan unsur hara dalam air kelapa bukan hanya unsur makro akan tetapi juga unsur mikro, misalnya unsur karbon yang terdapat dalam air kelapa berupa senyawa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa. Sedang unsur Nitrogen terdapat pada senyawa asam-asam amino seperti alin, arginin, alanin, sistin, dan serin.(Anonim. 2012)
Berikut kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat dalam air kelapa
Tabel 1.
Komposisi
Konsentrasi
Folate acid
0,003                mg/l
Nicotinate acid
0,64                  mg/l
Panthotenate Acid
0,52                  mg/l
Biotin
0,02                  mg/l
Pyridoxine
Very little
Hyboflavine
0,01                  mg/l
Tyamin
Very little
Giberelat Acid
Very little
Auxins
Very little
1.3-difenilurea
5,8000              mg/l
M-inositol
0,01                  mg/l
Silo-inositol
0,05                  mg/l
Sorbitol
15                     mg/l
C1
183                   mg/100 gram
Cu
0,040                mg/100 gram
Fe
0,1                    mg/100 gram
K
312                   mg/100 gram
Mg
30                     mg/100 gram
Na
105                   mg/100 gram
P
37                     mg/100 gram
S
15                     mg/100 gram
(Tulecke et al, dalam Anonim. 2012).
            Di dalam Air kelapa terdapat kandungan vitamin, asam amino, asam nukleat fosfor, zat tumbuh auksin dan asam giberelat. Yang berfungsi sebagai penstimulir proses proliferasi jaringan, memperlancar metabolisme dan proses respirasi, oleh karena itu air kelapa dapat membantu proses pembelahan sel dan deferensiasi sel. Sehingga mengakibatkan tanaman cepat dalam pertumbuhanya (Tulecke et al, dalam Anonim. 2012).

Menurut (Puspita, dkk. 2011) dan ( Monique, Y. V. 2007), Air kelapa bisa mempercepat pertambahan tingi pada tanaman, hal ini karena dalam air kelapa terkandung hormon-hormon yang membantu menstimulir pertumbuhan dan perkembangan jaringan, seperti auksin, sitokinin, dan giberelin. Selain untuk mempercepat pertumbuhan tanaman hormon seperti sitokinin dan auksin yang terdapat dalam air kelapa ini juga bisa membantu proses pembentukan serta perkembangan daun dan bunga serta akar, akar bisa cepat perbanyakanya dan cepat panjangnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Irwanto (2001), bahwa hormon IBA yang termasuk hormon auksin efektif untuk meningkatkan perakaran pada stek batang.

4 komentar:

  1. Assalamu'alaikum kang Ahmad, ada kontak yang bisa dihubungi? Saya ingin diskusi tentang Skripsi, bolehkah?

    Salam kenal Ariezna Fadly Biologi UIN SGD BDG

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum mas Ahmad. Berkaitan dengan lomba penelitian, saya ingin pula berdiskusi mengenai topik ini, apa ada kontak yang bisa dihubungi?

    BalasHapus

terimakasih